Jumat, 26 September 2014

cerpen


Di suatu sekolah terdapat 4 orang sahabat, mereka bernama Angel, Keny, Shasa dan Lily. Mereka adalah sahabat yang sangat akrab.
“Teman-teman besok Angel ulang tahun loh!” Kata Keny dengan wajah semangat.
“Masa? Besok tanggal berapa?” Tanya Lily dengan wajah bingung.
“Ih! (Sambil mendorong bahu Lily) Masa kamu lupa sih Lily! Besok tnggal 1 Januari” Jawab Shasa.
“Oh, iya yah” Kata Lily sambil menampar jidatnya sendiri.
“Gimana kalo kita belikan kado buat Angel pasti dia senang” Sambung Keny.
“Nah bagus tuh! Tapi, kita mau kasih kado apa?” Tanya Shasa.
“Hem…” Pikir Keny bingung.
“Gimana kalo kita jalan-jalan di mall, siapa tau ada barang atau sesuatu yang bagus disana!” Jawab Lily.
“Ya! Betul banget kata Lily! (Mendorong bahu Lily lagi) tumben otak loe jalan”
“Hehe” Kata Lily.
Akhirnya, Keny, Shasa dan Lily pun sepakat untuk pergi ke mall. Setelah pulang sekolah mereka langsung mengganti baju membawa barang-barang penting dan langsung pergi ke mall..
Sesampainya disana. Mereka langsung masuk ke mall dan mencari hadiah yang bagus untuk sahabatnya. Tak berapa lama, akhirnya mereka menemukan hadiah yang cocok.
“Eh! Lily, Keny! Liat deh, kayaknya boneka kucing itu bagus deh! Angel kan suka banget sama kucing” Sambil menunjuk boneka itu dari kaca.
“Eh.. iya bagus tuh. Warnanya putih sangat cocok untuk Angel” Sambung Keny.
“Iya, cantik lagi. Manis, imut, lucu, kayak aku” Celetuk Lily sambil memegang pipinya.
“Iw! Lebay amat si loe!” Kata Shasa sambil medorong jidat Lily dengan jarinya.
Akhirmya, mereka sepakat untuk memilih boneka itu sebagai kado untuk Angel.
Keesokan harinya di sekolah…
“HAPPY BIRTHDAY ANGEL!!!” Teriak Shasa, Keny dan Lily.
“Wah.. terima kasih ya teman” Jawab Angel.
“Cie.. yang ulang tahun hari ini. Nih Angel (sambil memberikan kado) kami belikan kado untukumu. Di jamin kamu suka deh!” Kata Shasa.
“Wah, terima kasih lagi yah. Aku seneng deh” Kata Angel sambil menguncang-guncang isi kado.
“Ets! Bukanya di rumah aja yah. Biar lebih spesial” Kata Shasa.
“Hehe, ya deh” Ucap Angel.
Shasa pun senang melihat Angel yang gembira. Tapi ia belum sempat bertanya pada Angel karena di samping Angel ada seorang siswa perempuan yang belum pernah ia kenal. Shasa pun bertanya pada Angel.
“Ehem! Angel, siapa di sampingmu itu?” Tanya Shasa sambil menunjuk ke arah siwi itu.
“Oh, ini tetanggaku, siswi baru di sekolah kita. Namanya Gigi” Jawab Angel.
“Oh..” Jawab Shasa singkat.
“Kalo begitu silahkan berekenalan” Ucap Angel.
Mereka pun berkenalan dengan siswi baru tersebut. Tapi, mereka juga tidak menerima kedatangan Gigi di sekolahnya. Karena Gigi berbeda agama dengan mereka. Shasa, Keny dan Angel beragama Islam. Sedangkan Gigi Budha.
“Ya, Angel! Kayaknya aku gak bisa berteman dengannya lagi” kata Shasa.
“Apa? Tapi kenapa? Gigi itu baik loh!” Jawab Angel terkejut.
“Bukan soal itu, dia agamanya beda dengan kita” sambung Keny.
“Tapi, walaupun berbeda agama kita kan tetap satu” Jawab Angel.
“Cukup Angel! Kamu mau memilih kami atau siswi itu” Bentak Lily.
“Hem! (Berpikir) baiklah, aku lebih memilih Gigi” Jawab Angel dengan wajah kesal.
Angel dan Gigi pun pergi meninggalkan mereka.
“Baik! Tak apa” Kata Shasa.
Sejak kejadian itu Angel dan sahabatnya tak pernah saling berbicara lagi. Shasa, Keny, dan Lily selalu kesal melihat pilihan Angel. Mereka pun membenci Angel. Tapi, tidak bagi Angel, ia tetap menyayngi sahabatnya walaupun mereka telah berbuat kesalahan. Setiap kali mereka melihat Angel dengan tatapan sinis, Angel tetap membalas dengan senyuman.
“Teeet” bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Angel dan sahabatnya tidak pulang bareng lagi, karena permasalahan Gigi. Melihat mereka bertengkar Gigi pun sedih.
“Angel, maafkan aku. Ini salahku. Seharusnya aku tidak membuat kalian bertengkar. Maafkan aku Angel” Kata Gigi sambil menunduk dengan wajah sedih.
“Tidak Gigi. Ini bukan salahmu. Mungkin mereka belum tau bagimana cara menghormati orang lain. Kamu jangan sedih yah” Jawab Angel dengan penuh senyuman.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan saatnya Angel membuka kado yang telah dibelikan sahabatnya.
“Wah! Ini hadiah terindah yang pernah ku dapatkan. Terima kasih banyak sahabatku. Oh, sahabat kenapa kita harus berpisah. Aku sangat menyayangi kalian” Kata Angel sambil menangis.
Angel pun tak henti-hentinya memeluk boneka itu, ia pun selalu menangis melihat berpisahan di antara mereka.
Keesokan harinya di sekolah…
“Ha…” Kata Angel menghela napas sambil menutup lokernya.
Tiba-tiba dari arah berlawanan, Shasa, Keny dan Lily menegur Angel.
“Angel! Angel! Hem.. kami minta maaf soal kemarin. Seharusnya kami tak mengecewakan perasaanmu dan Gigi. Kami menyesal telah berlaku buruk. Tanpamu kami bukanlah apa-apa, kami merasa bosan, lelah, kesal, yah dimarahin juga karena terlalu bersikap berlebihan. Dengar Angel kau lah satu-satunya orang yang mampu membuat kami senang. Walaupun hanya sebentar kami berpisah darimu. Rasanya sepeti bertahun-tahun. Oleh karena itu kami minta maaf” Ucap Shasa, Keny, dan Lily dengan wajah sedih.
“Itu adalah kata-kata indah yang pernah aku dengar. Tentu saja aku memaafkanmu. Tanpa kalian juga, aku bukanlah apa-apa. Kalo begitu Welcome Back My best Friend. Tentu saja aku memaafkanmu” Jawab Angel.
“YEEEEY!!!” Teriak kegirangan Shasa, Keny dan Lily.
“Ets! Tapi kalian harus minta maaf juga sama Gigi” Kata Angel.
“Iya, iya” serentak mereka.
Mereka pun berpelukan dan menjadi sahabat yang utuh lagi ditambah dengan siswa yang baru bernama Gigi. Akhirnya lengkaplah kebahagian mereka.
Selesai…