Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN 1


KOMPAS.com - Lahir dari keluarga pesepak bola membuat Dimas Drajad tak bisa menjauh dari olahraga terpopuler di dunia tersebut. Anak dari pasangan almarhum M Sulkhan dan Fatmi Herawati ini sudah memperlihatkan bakat mengolah si kulit bundar sejak dirinya masih kecil.

Rupanya, talenta bermain sepak bola ini diturunkan dari ayahnya yang merupakan mantan pemain PSSI jebolan Primavera. Bermain sebagai striker, pemain dengan nama lengkap Muhammad Dimas Drajad ini memperlihatkan performa yang gemilang tatkala menjadi top scorer Liga Pendidikan Indonesia 2010 – 2011 dengan torehan total 15 gol. Dia juga pernah terpilih memperkuat Timnas U-16 di Piala AFC 2011.

Alhasil, pelatih Indra Sjafri pun melirik dan memanggilnya untuk bergabung dengan skuad Tim Nasional U-19. Meski peranannya tak terlalu sentral lantaran bukan menjadi pilihan utama untuk mengisi barisan penyerang Garuda Jaya, tetapi dia pun ikut membantu tim masa depan Indonesia itu menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013.

Nama pemain kelahiran Gresik ini melesat bak roket ketika membuat quat-trick alias mencetak empat gol ke gawang Singapura U-21, saat Garuda Jaya pesta enam gol tanpa balas pada laga tak menentukan di ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2014 pada 18 Agustus 2014. Meskipun Indonesia akhirnya tersisih karena tak bisa meraih tiket semifinal turnamen tersebut, tetapi Dimas mengaku sangat senang bisa meraih kemenangan telak untuk membangkitkan moral rekan-rekannya sebelum tampil di Piala Asia U-19 pada 9 Oktober nanti.

Ya, Piala Asia U-19 akan menjadi momentum yang paling bagus bagi Dimas dan rekan-rekannya di Timnas U-19 dalam merajut impian menjadi pemain top dunia. Pasalnya, jika mereka sukses menembus minimal semifinal, maka tiket menuju Piala Dunia U-20 berada di tangan. Tentu saja tampil di Selandia Baru, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2015 nanti, akan membuat aksi Dimas dkk menjadi perhatian para pemburu pemain muda, sehingga kesempatan bermain di level yang lebih tinggi lagi terbuka lebar.

Pemuda kelahiran 17 Oktober 1995 ini mengidolakan klub Real Madrid. Maka, ketika Timnas U-19 menggelar pemusatan latihan di tanah Spanyol pada pertengahan bulan lalu, Dimas mengaku sangat bahagia lantaran Madrid termasuk salah satu tim yang akan menjadi lawan tanding, selain Valencia, Atletico Madrid dan Barcelona.

"Aku senang bisa ke Spanyol dan melawan mereka. Impianku menjadi kenyataan karena selama ini hanya menyaksikan permainan mereka melalui televisi," kata Dimas kepada Kompas.com, seusai latihan di lapangan Sutasamo 77, Halim Perdanakusma, Kamis (11/9/2014) sore. "Aku mengidolakan Madrid sejak Cristiano Ronaldo bergabung," tambahnya.

Dimas mengakui, Ronaldo merupakan inspirasi dalam kariernya. "Aku banyak belajar dari permainan Ronaldo, baik dari televisi maupun Youtube," ujarnya.

Nah, dengan menjadikan Ronaldo sebagai inspirator, semoga Dimas bisa membawa Timnas U-19 meraih hasil terbaik di Myanmar. Langkah awal, tentu saja melewati rintangan di Grup B tatkala menghadapi Australia, Uzbekistan dan Uni Emirat Arab, sebelum merajut asa menuju babak empat besar.

Profil singkat:

Nama Lengkap: Muhammad Dimas Drajad
TTL: Gresik / 17 Oktober 1995
Kebangsaan: Indonesia
Posisi: Penyerang


SUMBER : KLIK DISINI

OPINI : dimas drajad adalah pemain timnas u-19 ia adalah anak dari
almarhum M Sulkhan yang juga pemain sepak bola ayahnya juga jebolan dari tim PSSI indonesia
   dimas mewariskan bakat dari ayahnya yang pintar dalam mengolah si kulit bundar itu, selain itu dimas juga rajin berlatih sepak bola supaya permainanya mnjadi lbih baik lagi.
 untuk mewjudkan cita-citanya dimas belajar dari trik-trik kristiano ronaldo yang sangat mahir dalam bermain bola, ujarnya dimas dengan melihat gaya c.ronaldo dimas bisa mmbawa tim U-19 mnjadi lebih baik lagi.